Pages

Rabu, 26 November 2014

INDONESIA-ku

Indonesia adalah sebuah negara yang besar dan banyak memiliki potensi. Keberagaman hayati dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berupa barang tambang dan mineral telah dimiliki sejak dulu. Segala aspek kehidupan sosial kemasyarakatannya seperti adat istiadat dan budaya yang sangat beragam juga menjadi ciri khas dari bangsa ini. Sehingga dari itu semua maka negara dan bangsa ini mendapatkan perhatian khusus dari negara-negara lain di dunia.

Sejak dahulu kala Nusantara (sekarang Indonesia) telah terkenal dengan berbagai macam kehebatan dan keunikannya. Ini dapat dilihat dengan berdirinya sebuah candi Borobudur yang tiada lain adalah candi Budha terbesar yang ada di dunia. Dengan arsitektur yang unik dan sangat rumit sehingga secara arkeologis tetap dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Selain itu, salah satu ciri sebuah masyarakat yang memiliki peradaban yang maju adalah dimana mereka telah memiliki aksara (tulisan). Dan untuk Indonesia sendiri maka setiap kerajaan yang berpengaruh luas di zamannya jelas telah memiliki jenis aksaranya sendiri, seperti adanya aksara Jawa Kuno (Ha, Na, Ca. Ra, Ka, Pa, Da, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Ta, Nga) yang tersebar khususnya pada kerajaan-kerajaan di jawa dan negara-negara jajahannya. Di kerajaan Bali, Batak, Bugis juga telah memiliki aksaranya sendiri. Sehingga dari bukti adanya aksara/tulisan itu maka jelas sekali menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu kala adalah sebuah bangsa yang pintar dan maju.

Sejak dulu Indonesia juga telah terkenal dengan banyak berdirinya kerajaan-kerajaan yang menunjukkan bahwa bangsa ini telah maju dalam hal pemikiran dan peradabannya. Ini pun dapat dibuktikan dengan berdirinya beberapa kerajaan besar seperti Kutai Kertanegara, Kediri, Singosari, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran, Jambi dan Demak yang di zamannya telah memiliki pengaruh yang sangat luas dalam beberapa hal. Contohnya saja Majapahit yang mempunyai pengaruh kuat dalam hal kebudayaan, teknologi, pendidikan, militer dan perekonomian di seluruh Asia Tenggara. Bahkan kemasyurannya pun terkenal hingga ke daratan India, Cina bahkan Eropa.

Sriwijaya sendiri, di zaman kejayaannya juga telah terkenal hingga ke daratan Cina dan India. Dalam satu catatan kuno di Cina ada sebuah laporan yang dibuat oleh seorang pendeta dari Tiongkok yang bernama I Ching di tahun 671 M. Pada saat berkunjungan kesana selama 6 bulan ia menerangkan bahwa kerajaan ini telah memiliki peradaban yang tinggi dengan contoh adanya sebuah tempat pendidikan seperti sekolah dan Universitas yang di peruntukan bagi ribuan sarjana budha dari dalam dan luar negeri. Kota-kotanya juga dibangun dengan menggunakan bahan dari emas, perak dan perunggu, bahkan koin emas juga telah digunakan sebagai alat tukar menukar barang. Terdapat juga beberapa prasasti yang berbahasa Sansekerta seperti prasasti Kanton di Kanton (sebuah propinsi di Cina), prasasti Nalanda di India, dan prasasti Srilangka di Srilangka (dulu salah satu bagian dari Sriwijaya). Semuanya menjelaskan tentang keberadaan kerajaan ini. Sehingga dari bukti-bukti itu semua maka jelas sekali menunjukkan tingkat eksistensi, kemajuan dan kemakmuran yang pernah di miliki oleh kerajaan Sriwijaya ini.

Sungguh sebuah negara yang memiliki sejarah luar biasa dan membanggakan, bahkan akhir-akhir ini ada sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa “Atlantis is Indonesia”, salah satunya telah dikemukakan oleh seorang ilmuwan Brazil yang bernama Aryso Santos. Ia telah meneliti tentang Atlantis selama kurang lebih 30 tahun. Dan sebagai hasil akhirnya ia pun menyimpulkan bahwa kerajaan Atlantis yang telah lama dikenal bahkan sejak dari zaman Plato itu tiada lain berada di Nusantara yang sekarang menjadi negara Indonesia (baca tulisan “Peradaban Atlantis”http://oediku.wordpress.com/peradaban atlantis, “Indonesia dulunya adalah Atlantis?”http://oediku.wordpress.com/indonesia dulunya adalah atlantis?, Melacak peradaban Atlantis yang hilang ditelan waktu”http://oediku.wordpress. com/melacak peradaban atlantis yang hilang di telan waktu).

Seperti diketahui bersama bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa yang telah mencapai kemajuan luar biasa dalam peradabannya. Kemajuan ini terlihat dengan diciptakannya sebuah pembangkit energi (yang dapat menghasilkan listrik) dari sebuah bola Kristal. Teknologi ini sangat maju karena untuk ukuran manusia sekarang saja masih belum mampu menciptakan teknologi yang serupa dengan ini, sebab masih diluar jangkauan berpikir dan teknologi yang ada. Selain itu, kendaraan yang mereka gunakan juga tidak kalah dengan yang dimiliki oleh manusia pada masa sekarang, mereka telah menggunakan jenis pesawat jet “semacam piring terbang” sebagai alat transportasi dan berperang. Mereka juga telah menggunakan nuklir sebagai persenjataannya.

sesi penelitian yang lain, ada bukti yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memang memiliki pengaruh kebudayaan dan peradaban yang sangat luas bahkan hingga menyeberangi luasnya samudra dan benua. Ini dapat dilihat dengan ditemukannya aksara jawa kuno pada sebuah prasasti batu di benua Amerika, tepatnya di tempat peninggalan bangsa Indian kuno (Maya) di Meksiko. Di Jerman dan Rusia juga ditemukan semacam monumen dari batu yang bertuliskan aksara jawa kuno. Dan masih banyak lagi yang dapat menunjukkan bahwa peradaban bangsa Indonesia di masa lalu telah tiba pada masa kejayaan umat manusia.

Seperti halnya keterangan sebelumnya, maka bagaimana bisa ada sebuah peninggalan tulisan jawa kuno (prasasti) di benua Amerika dan di negara Jerman bahkan Rusia, kalau bangsa Nusantara tidak pernah kesana? Atau minimal pengaruh yang dimiliki oleh bangsa Nusantara pada waktu itu memang menjadi acuan dan tolak ukur peradaban dunia, sehingga pengaruhnya sangat kuat di tempat (wilayah) belahan bumi yang lain. Ini sama dengan pada saat sekarang, dimana negara Amerika yang notabene adalah negara yang paling maju dalam teknologinya, paling kaya dalam ekonomi dan persenjataan sehingga membuat mereka dijadikan tolak ukur dan perbandingan bagi negara-negara lain di dunia.

Bahasa yang digunakan pun bisa dijadikan acuan pengaruh kemajuan yang dimiliki oleh sebuah kerajaan, negara atau bangsa. Seperti halnya sekarang bahasa Inggris yang notabene adalah bahasa yang digunakan oleh orang Amerika, karena kemajuan yang mereka miliki maka bahasa Inggris tersebut telah digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia sebagai bahasa Internasional. Karena bahasa dan kemajuan yang dimiliki oleh Amerika itulah maka setiap produk dan tingkah laku mereka pun menjadi acuan dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ini dapat dibuktikan dengan adanya komputer, internet dan beragam jenis software. Amerika lah yang menemukan teknologi itu sehingga tentu akan menggunakan bahasa meraka (Inggris) dan karena kebutuhan serta manfaat yang bisa diperoleh maka hingga saat ini produk dan pengaruh Amerika pun telah menyebar ke seluruh belahan dunia.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia pada masa lalu, yaitu karena mereka telah memiliki kemajuan dan taraf kehidupan yang sangat maju bahkan menjadi pusat peradaban dunia, maka pengaruhnya pun bisa sampai ke belahan bumi yang jauh (Meksiko, Jerman, Rusia, dll). Ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya beberapa prasasti dan monumen yang bertuliskan aksara Jawa Kuno disana.

Jadi berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang telah diterangkan oleh para ilmuwan dan semua penjelasan diatas, maka telah membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah wilayah (negara) yang sangat memiliki prospek dan potensi besar untuk sebuah kemajuan. Ini semua telah dibuktikan oleh nenek moyang kita dulu. Namun sekali lagi karena kesalahan dan keserakahan manusianya, ditambah lagi dengan adanya belenggu dari penjajahan kolonial selama lebih kurang 350 tahun, maka telah menjadikan bangsa Indonesia tiba pada masa kehancurannya pula.


Semoga kita selalu menjadikan kebaikan dan kebenaran adalah prinsip dan jalan hidup, agar kehidupan kita menjadi semakin baik pada setiap harinya. Wujudkan kreatifitasmu demi kemajuan bersama.

“Majulah bangsa ku, majulah rakyat ku dan jayalah Indonesia Raya”

SUMBER

TEKNOLOGI TERKAIT ANTARMUKA TELEMATIKA

1. Head Up Display (HUD)
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang lebih rendah.

2.Tangible User Interface
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan ystem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas ystem tersebut. Nama awal dari TUI adalah Graspable User Interface (GUI), yang tidak lagi digunakan.
  Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau panggilan terkait kembali pemanggil.

3.Computer Vision
Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sedangkan sebagai disiplin teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem computer vision.
Contoh aplikasi dari Computer Vision

Beberapa aplikasi yang dihasilkan dari Computer Vision antara lain :
1. Psychology, AI – exploring representation and computation in natural vision
2. Optical Character Recognition – text reading
3. Remote Sensing – land use and environmental monitoring
4. Medical Image Analysis – measurement and interpretation of many types of images
5. Industrial Inspection – measurement, fault checking, process control
6. Robotic – navigation and control

4. Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing sesuai mencakup langkah-langkah dari:
Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP,
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi,
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi dan,
Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.

5. Speech Recognition
Speech Recognition adalah proses konversi sebuah sinyal akustik, yang ditangkap oleh microphone atau telepon, untuk merangkai kata kata. Kata - kata yang dikenali bisa jadi sebagai hasil akhir, untuk sebuah aplikasi seperti command & control, penginputan data, dan persiapan dokumen.

6. Speech Synthesis
Speech synthesis adalah sebuah kemampuan bicara manusia yang dibuat oleh manusia (artificial). Sebuah sistem komputer digunakan untuk tujuan ini yang disebut sebagai speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan ke dalam software atau hardware. Sebagai contoh sebuah sistem text-to-speech (TTS) yang dapat mengkonversikan teks dengan bahasa biasa menjadi suara.


Selasa, 21 Oktober 2014

Seputar Kampus Universitas Gunadarma

Universitas Gunadarma pada awalnya bernama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK) yang upacara peresmiannya dibuka secara umum di Jakarta dan 7 agustus dianggap sebagai Hari Lahir Universitas Gunadarma. Universitas Gunadarma atau biasa disebut Gundar, adalah sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia. Kampus utamanya berada di Depok, Jawa Barat. Gundar juga banyak memiliki gedung kampus dari kampus A, B, C, D, E, F, G, H, J1, J2, J3, J4/K, J5, L, M, dan kampus tersebut terdapat diberbagai wilayah seperti dikenari, margonda depok, kelapa dua depok, tanggerang, kalimalang dll

RREFERENSI

Telematika

Definisi telematika

Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika. Istilah telematika biasanya sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications Technology). Secara spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga bisa untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics)

Perkembangan telematika

Dalam perkembangannya istilah Media dalam Telematika berkembang menjadi wacana Multimedia. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat awam, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah Telematika dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), Telematika, Multimedia, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Trend masa depan telematika


Trend telematika biasanya akan berkembang dengan pesat seiring dengan berkembang teknologi informasi yang sekarang. Untuk berhubungan dengan user lainnya  atau mencari informasi cukup dengan melalui fasilitas telepon, internet dan televisi. Apalagi belakangan ini kemajuan teknologi handphone sudah sangat canggih, yang awalnya handphone hanya digunakan untuk media komunikasi sekarang bayak berbgai merk handphne yang mnyediakan fasilitas smartphone.

Rabu, 25 Juni 2014

Pengertian Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Faktor – faktor penalaran deduktif :
1. Pembentukan Teori
2. Hipotesis
3. Definisi Operasional
4. Instrumen
5. Operasionalisasi
B. Variabel pada penalaran deduktif
1. Silogisme Kategorial
Silogisme Kategorial : Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi.
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
2. Silogisme Hipotesis
Silogisme Hipotesis : Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
Konditional hipotesis : bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
3. Silogisme Alternatif
Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
4. Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
C. Contoh Kalimat Deduktif
1. Burung adalah hewan berkaki dua (premis minor)
2. Semua burung bisa terbang (kesimpulan)

3. Burung adalah hewan (premis mayor)

PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF


PENALARAN INDUKTIF
Penalaran merupakan pemiikiran, logika, pemahaman. Penalaran adalah proses berpikir yang dapat menghasilkan pengertian atau kesimpulan. Penalaran berlawanan dengan panca indera karena, nalar didapat dengan cara berpikir sehingga dapat mengetahui suatu kebenaran.

Induktif merupakan hal yang dari khusus ke umum. Sehingga dapat dikatakan berpikir induktif adalah pola berpikir melalui hal-hal yang dari khusus lalu dihubungkan ke hal-hal yang umum.

Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.

Contoh penalaran induktif : kucing berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. kelinci berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Panda berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Pada Penalaran Induktif terdapat beberapa bentuk.

     Bentuk-bentuk Penalaran Induktif:
       a.)Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

     Contoh:
Andika Pratama adalah bintang film, dan ia berwajah tamapan.
Raffi Ahmad adalah bintang film, dan ia berwajah tampan.
 Generalisasi: Semua bintang film berwajah tampan. Pernyataan “semua bintang film berwajah tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.
Contoh kesalahannya: Sapri juga bintang iklan, tetapi tidak berwajah tampan.

   Macam-macam generalisasi :
1.    Generalisasi sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh: sensus penduduk

2.    Generalisasi tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantaloon.

Prosedur pengujian generalisasi tidak sempurna. Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.

      b.) Analogi
Analogi dalam ilmu bahasa adalah persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain. Analogi merupakan salah satu proses morfologi dimana dalam analogi, pembentukan kata baru dari kata yang telah ada.

Analogi dilakukan karena antara sesuatu yang diabandingkan dengan pembandingnya memiliki kesamaan fungsi atau peran. Melalui analogi, seseorang dapat menerangkan sesuatu yang abstrak atau rumit secara konkrit dan lebih mudah dicerna. Analogi yang dimaksud adalah anlogi induktif atau analogi logis.

Contoh analogi :
Untuk menjadi seorang pemain bola yang professional atau berprestasi dibutuhkan latihan yang rajin dan ulet. Begitu juga dengan seorang doktor untuk dapat menjadi doktor yang professional dibutuhkan pembelajaran atau penelitian yang rajin yang rajin dan ulet. Oleh karena itu untuk menjadi seorang pemain bola maupun seorang doktor diperlukan latihan atau pembelajaran.


Jenis-jenis Analogi:

1. Analogi induktif :
Analogi induktif, yaitu analogi yang disusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena, kemudian ditarik kesimpulan bahwa apa yang ada pada fenomena pertama terjadi juga pada fenomena kedua. Analogi induktif merupakan suatu metode yang sangat bermanfaat untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat diterima berdasarkan pada persamaan yang terbukti terdapat pada dua barang khusus yang diperbandingkan.

Contoh analogi induktif :
Tim Uber Indonesia mampu masuk babak final karena berlatih setiap hari. Maka tim Thomas Indonesia akan masuk babak final jika berlatih setiap hari.

2. Analogi deklaratif :
Analogi deklaratif merupakan metode untuk menjelaskan atau menegaskan sesuatu yang belum dikenal atau masih samar, dengan sesuatu yang sudah dikenal. Cara ini sangat bermanfaat karena ide-ide baru menjadi dikenal atau dapat diterima apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah kita ketahui atau kita percayai.

contoh analogi deklaratif :
deklaratif untuk penyelenggaraan negara yang baik diperlukan sinergitas antara kepala negara dengan warga negaranya. Sebagaimana manusia, untuk mewujudkan perbuatan yang benar diperlukan sinergitas antara akal dan hati.

    c)      Hubungan kausal
penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hubungan kausal (kausalitas) merupakan perinsip sebab-akibat yang sudah pasti antara segala kejadian, serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya, merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan. Keharusan dan keaslian sistem kausal merupakan bagian dari ilmu-ilmu manusia yang telah dikenal bersama dan tidak diliputi keraguan apapun.

Macam hubungan kausal :
1.  Sebab- akibat.
Contoh: Penebangan liar dihutan mengakibatkan tanah longsor.
 2. Akibat – Sebab.
Contoh: Andri juara kelas disebabkan dia rajin belajar dengan baik.
3.  Akibat – Akibat.

Contoh:Toni melihat kecelakaan dijalanraya, sehingga Toni beranggapan adanya korban kecelakaan.

sumber
http://storiangga.blogspot.com/2012/12/pengertian-penalaran-induktif.html

Pengertian Karya Ilmiah


Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinyaberusaha memaparkan suatu pembahasan secarailmiah yang dilakukan oleh seorang penulis ataupeneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secaralogis dan sistematis kepada para pembaca. Karyailmiah biasanya ditulis untuk mencari jawabanmengenai sesuatu hal dan untuk membuktikankebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalamobjek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisanilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yangbaru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain.Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengantema yang sama, tujuannya adalah sebagai upayapengembangan dari tema terdahulu. Disebut jugadengan penelitian lanjutan.
Pengertian Karya Ilmiah
Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Menutut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya ;
1.    Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmia tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.
2.    Karangan ilmiah yng ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.
Tujuan karangan ilmiah;
1.    Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
2.    Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
3.    Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
4.    Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

5.    Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

sumber
http://bungamahasiswa.blogspot.com/2012/11/pengertian-karya-ilmiah.html

Rabu, 12 Maret 2014

Analisa Dan Pengaruh Tata Tulis Ilmiah


analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Namun, dalam perkembangannya, penggunaan kata analisa atau analisis mendapat sorotan dari kalangan akademisis, terutama kalangan ahli bahasa. Penggunaan yang seharusnya adalah kata analisis. hal ini dikarenakan kata analisis merupakan kata serapan dari bahasa asing (inggris) yaitu analisys. Dari akhiran -isys bila diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis. Jadi sudah seharusnya bagi kita untuk meluruskan penggunaan setiap bahasa agar tercipta praktik kebahasaan yang baik dan benar demi tatanan bangsa Indoesia yang semakin baik.


Analisis
Analisis yitu merangkum sejumlah data besar data yang masih mentah menjadi informasi yang dapat diinterpretasikan. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan cara yang singkat dan penuh arti.

Tata tulis karya ilmiah
Tata tulis dalam pembuatan karya ilmiah sangatlah penting, karena dapat membantu dalam kesalahan dalam penulisan ilmiah. Dibawah ini adalah tata tulis dalam karya ilmiah :

Pendahuluan
Bab ini berisi ketentuan tentang isi laporan, penyajian laporan, dan tatatulis secara umum.

Tujuan
1.  memahami bagan tulisan ilmiah, panduan umum, dan tata tulis secara umum.
2. dapat membuat laporan penelitian dengan aturan tata tulis yang berlaku umum.

·         Bagan Tulisan Ilmiah
Bagan tulisan ilmiah secara umum minimal terdiri dari tiga bab (bab pendahuluan, bab isi, dan bab penutup) seperti contoh bagan di bawah ini.Akan tetapi, dapat dikembangkan menjadi beberapa bab lagi tergantung pada kedalaman materi yang sedang dibahas.

> Tujuan Karya Ilmiah

-Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis.
-Menumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menjadi penghasil (produsen) pemikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah penyelesaian studinya.
-Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana transformasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat, atau orang-orang yang berminat membacanya.
-Membuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.
-Melatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.
Manfaat Karya Ilmiah

Manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
-Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif;
-Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber;
-Mengenalkan dengan kegiatan kepustakaan;
-Meningkatkan pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis;
-Memperoleh kepuasan intelektual;
-Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan;
-Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

-Bagian Pembuka
-Cover
-Halaman judul.
-Halaman pengesahan.
-Abstraksi
-Kata pengantar.
-Daftar isi.
-Ringkasan isi.

 Bagian Isi

Pendahuluan
-Latar belakang masalah.
-Perumusan masalah.
-Pembahasan/pembatasan masalah.
-Tujuan penelitian.
-Manfaat penelitian.


  Kajian teori atau tinjauan kepustakaan

-Pembahasan teori
-Kerangka pemikiran dan argumentasi keilmuan
-Pengajuan hipotesis

 Metodologi penelitian

-Waktu dan tempat penelitian.
-Metode dan rancangan penelitian
-Populasi dan sampel.
-Instrumen penelitian.
-Pengumpulan data dan analisis data.

 Hasil Penelitian

-Jabaran varibel penelitian.
-Hasil penelitian.
-Pengajuan hipotesis.
-Diskusi penelitian, mengungkapkan pandangan teoritis tentang hasil yang didapatnya.

 Bagian penunjang

-Daftar pustaka.
-Lampiran- lampiran antara lain instrumen penelitian.
-Daftar Tabel









Selasa, 14 Januari 2014

Daftar Pustaka

Pengertian, Cara Membuat , dan Contoh Daftar Pustaka

Pengertian Daftar Pusaka

Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti Makalah, Skripsi, Tugas Akhir, Laporan, Thesis,dan penelitian. Pemilihan daftar pustaka ini harus benar-benar sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam makalah. Mahasiswa, Dosen, Siswa tidak boleh mencantumkan nama/judul buku, artikel/jurnal serta dokumen lainnya baik cetak maupun internet yang tidak terdapat dalam daftar pustaka ini.
Mengingat arti Penting dari bagian karya ilmiah yang satu ini, maka mahasiswa, dosen,siswa maupun masyarakat umum lainnya perlu mengetahui Cara dan Teknik Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar.

Ada beberapa komponen dalam Teknik Penulisan Daftar Pustaka yaitu :
Nama penulis dan nama keluarga (jika ada)
Ditempatkannya didepan nama kecil
Tahun Penerbitan
Judul Buku
Tempat Penerbitan
Nama Penerbit
Cara Membuat Daftar Pustaka

Adapun beberapa ketentuan serta aturan cara Penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar yaitu :
Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga , nama marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis yang tidak menggunakan nama marga / keluarga , diawali dengan penulisan nama akhir / belakang kecuali nama Cina.
Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar pustaka.
Judul buku dicetak miring atau digarisbawahi pada setiap kata, jadi tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.
Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
Jarak antara baris satu dengan baris berikutnya satu spasi.
Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi

Sedangkan untuk Cara Penulisan Daftar Pustaka dan teknik Penulisan Daftar Pustaka dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu sumber dari Jurnal , buku, Internet, Peraturan Pemerintah , Perundang-undangan, Makalah, Karya Tulis serta Surat Kabar / Koran.

Contoh Daftar Pustaka

Berikut ini merupakan Beberapa Contoh Penulisan yang baik dan benar dari berbagai sumber :

Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Internet :
Hatta M.2004. Yang Terlarang dalam Berkarier. http://www.sdmlink.com/page/artikel/?act/detil/aid/42

Contoh Daftar Pustaka dari Buku :

Buku ditulis satu Orang

Christensen R.2006. Roadmap to Strategic HR - Turning A Great Idea into A Business Reality. New York : Amacom
Buku ditulis dua Orang

Newman WH and E. Kirby Warren.1977. The Process of Management, Concept, Behaviour and Practice. New Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd.

Buku ditulis lebih dari dua orang

Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San Francisco : WH. Freeman and Company

SUMBER

Abstrak

Pengertian Abstrak dan Cara Membuat Abstrak
Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.
Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat abstrak. yaitu:
Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;
Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;
Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah.
Bentuk abstrak
Setiap abstrak mempunyai bentuk yang serupa:


Read more: ABSTRAK :: Contoh Abstrak Penelitian
Judul: Apa?
Latar belakang: Mengapa?
Gambaran: Kapan? Di mana? Bagaimana? Berapa?
Kesimpulan: Solusi/Pelajaran
Perhatikan bahwa abstrak yang baik mengikuti asas jurnalistik, dengan mengandung “5 W, 1 H”:
Who = Siapa?
What = Apa?
Why = Mengapa?
When = Kapan?
Where = Di Mana?
How = Bagaimana?
…ditambah “1 H” lagi:
How many = Berapa?
Jenis Abstrak yang baik
Fisik:
Singkat
Indah
Isi:
Clear (Jelas)
Complete (Lengkap)
Concise (Singkat)
Cohesive (Logis/Saling sesuai)
Unsur abstrak
Setiap konferensi mempunyai bentuk berbeda. Perhatikan bahwa abstrak untuk konferensi yang kita ingin ikuti mungkin berbeda dengan pedoman ini. Namun selalu penting kita tidak sekadar melaporkan kesuksesan; pembaca/peserta belajar lebih banyak dari kegagalan atau ketidakberhasilan, agar tidak melakukan kesalahan dalam proyek serupa.
Untuk ICAAP ke-9, bentuk berikut ditentukan oleh panitia untuk abstrak umum (kecuali yang membahas penelitian ilmiah):
Masalah (Issues): Pernyataan singkat yang merangkum masalah yang dihadapi oleh abstrak
Proyek (Project): Gambaran singkat mengenai proyek, pengalaman, layanan, penelitian dan/atau advokasi
Hasil (Results):  Gambaran singkat mengenai hasil proyek
Pelajaran yang Diambil (Lessons Learned):  (tidak lebih dari 5 baris teks) ringkasan mengenai pelajaran yang diambil dan implikasinya
Biasanya ada batas jumlah kata yang dapat dipakai, sering 200 atau 250; memang pada ICAAP ke-9 batasnya adalah 200 kata, tidak termasuk judul dan subjudul. Keterbatasan tersebut berarti kita harus singkat. Namun kita harus menghindari singkatan atau akronim yang tidak baku. Bila dipakai, jelaskan artinya pada waktu pertama kali dipakai. Hindari kalimat yang panjang. Pastikan setiap bagian seimbang, dan saling sesuai dengan hubungan yang logis.

SUMBER


Kutipan

I. Gambaran Awal Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. ( Definisi Kutipan )
Penulisan sumber kutipan ada yang menggunakan pola Harvard, ada pula yang menggunakan pola konvensional atau catatan kaki (footnote). Sekarang Anda akan mempelajari pencantuman kutipan dengan pola Harvard. ( Pola Penulisan Kutipan )

II. Cara Menulis Kutipan Dengan Benar
Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka. Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung. Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah. Disebut kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut.
Demi mempermudah dalam menulis karya tulis ilmiah disini akan menjelaskan cara penggunaan kutipan.
a.Kutipan langsung dapat dilakukan dengan cara:
dalam bentuk aslinya, tidak disingkat, tidak dipotong, dan tidak diterjemahkan;
dalam bentuk terjemahan;
dalam bahasa aslinya, kemudian diterjemahkan;
atau aslinya dimasukkan dalam lampiran, dan terjemahannya dimasukkan dalam teks.
b.Kutipan tidak langsung dapat dilakukan dengan cara:
menggunakan kata-kata sendiri, akan tetapi pengertiannya tidak berbeda dengan ide/bahan/data orang lain yang dikutip;
membuat tabel, peta, diagram dari data orang lain;
menyusun bagan data orang lain;
menyadur pendapat orang lain.

III. Tujuan Kutipan
Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
Sebagai penjeasan
Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan

IV. Macam-Macam Kutipan
 1). Kutipan Langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya.
Contoh :
1. Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 dan pemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leading di Kabupaten Bantul.”
2. Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik:
negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris  jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang.

3. Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007).

2). Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat
penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain.
Contoh :
1. Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat?

2.  Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis sistem pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangn yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4).
3. Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008).

SUMBER