Pages

Rabu, 26 November 2014

INDONESIA-ku

Indonesia adalah sebuah negara yang besar dan banyak memiliki potensi. Keberagaman hayati dan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berupa barang tambang dan mineral telah dimiliki sejak dulu. Segala aspek kehidupan sosial kemasyarakatannya seperti adat istiadat dan budaya yang sangat beragam juga menjadi ciri khas dari bangsa ini. Sehingga dari itu semua maka negara dan bangsa ini mendapatkan perhatian khusus dari negara-negara lain di dunia.

Sejak dahulu kala Nusantara (sekarang Indonesia) telah terkenal dengan berbagai macam kehebatan dan keunikannya. Ini dapat dilihat dengan berdirinya sebuah candi Borobudur yang tiada lain adalah candi Budha terbesar yang ada di dunia. Dengan arsitektur yang unik dan sangat rumit sehingga secara arkeologis tetap dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Selain itu, salah satu ciri sebuah masyarakat yang memiliki peradaban yang maju adalah dimana mereka telah memiliki aksara (tulisan). Dan untuk Indonesia sendiri maka setiap kerajaan yang berpengaruh luas di zamannya jelas telah memiliki jenis aksaranya sendiri, seperti adanya aksara Jawa Kuno (Ha, Na, Ca. Ra, Ka, Pa, Da, Ja, Ya, Nya, Ma, Ga, Ba, Ta, Nga) yang tersebar khususnya pada kerajaan-kerajaan di jawa dan negara-negara jajahannya. Di kerajaan Bali, Batak, Bugis juga telah memiliki aksaranya sendiri. Sehingga dari bukti adanya aksara/tulisan itu maka jelas sekali menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu kala adalah sebuah bangsa yang pintar dan maju.

Sejak dulu Indonesia juga telah terkenal dengan banyak berdirinya kerajaan-kerajaan yang menunjukkan bahwa bangsa ini telah maju dalam hal pemikiran dan peradabannya. Ini pun dapat dibuktikan dengan berdirinya beberapa kerajaan besar seperti Kutai Kertanegara, Kediri, Singosari, Majapahit, Sriwijaya, Pajajaran, Jambi dan Demak yang di zamannya telah memiliki pengaruh yang sangat luas dalam beberapa hal. Contohnya saja Majapahit yang mempunyai pengaruh kuat dalam hal kebudayaan, teknologi, pendidikan, militer dan perekonomian di seluruh Asia Tenggara. Bahkan kemasyurannya pun terkenal hingga ke daratan India, Cina bahkan Eropa.

Sriwijaya sendiri, di zaman kejayaannya juga telah terkenal hingga ke daratan Cina dan India. Dalam satu catatan kuno di Cina ada sebuah laporan yang dibuat oleh seorang pendeta dari Tiongkok yang bernama I Ching di tahun 671 M. Pada saat berkunjungan kesana selama 6 bulan ia menerangkan bahwa kerajaan ini telah memiliki peradaban yang tinggi dengan contoh adanya sebuah tempat pendidikan seperti sekolah dan Universitas yang di peruntukan bagi ribuan sarjana budha dari dalam dan luar negeri. Kota-kotanya juga dibangun dengan menggunakan bahan dari emas, perak dan perunggu, bahkan koin emas juga telah digunakan sebagai alat tukar menukar barang. Terdapat juga beberapa prasasti yang berbahasa Sansekerta seperti prasasti Kanton di Kanton (sebuah propinsi di Cina), prasasti Nalanda di India, dan prasasti Srilangka di Srilangka (dulu salah satu bagian dari Sriwijaya). Semuanya menjelaskan tentang keberadaan kerajaan ini. Sehingga dari bukti-bukti itu semua maka jelas sekali menunjukkan tingkat eksistensi, kemajuan dan kemakmuran yang pernah di miliki oleh kerajaan Sriwijaya ini.

Sungguh sebuah negara yang memiliki sejarah luar biasa dan membanggakan, bahkan akhir-akhir ini ada sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa “Atlantis is Indonesia”, salah satunya telah dikemukakan oleh seorang ilmuwan Brazil yang bernama Aryso Santos. Ia telah meneliti tentang Atlantis selama kurang lebih 30 tahun. Dan sebagai hasil akhirnya ia pun menyimpulkan bahwa kerajaan Atlantis yang telah lama dikenal bahkan sejak dari zaman Plato itu tiada lain berada di Nusantara yang sekarang menjadi negara Indonesia (baca tulisan “Peradaban Atlantis”http://oediku.wordpress.com/peradaban atlantis, “Indonesia dulunya adalah Atlantis?”http://oediku.wordpress.com/indonesia dulunya adalah atlantis?, Melacak peradaban Atlantis yang hilang ditelan waktu”http://oediku.wordpress. com/melacak peradaban atlantis yang hilang di telan waktu).

Seperti diketahui bersama bahwa Atlantis adalah sebuah bangsa yang telah mencapai kemajuan luar biasa dalam peradabannya. Kemajuan ini terlihat dengan diciptakannya sebuah pembangkit energi (yang dapat menghasilkan listrik) dari sebuah bola Kristal. Teknologi ini sangat maju karena untuk ukuran manusia sekarang saja masih belum mampu menciptakan teknologi yang serupa dengan ini, sebab masih diluar jangkauan berpikir dan teknologi yang ada. Selain itu, kendaraan yang mereka gunakan juga tidak kalah dengan yang dimiliki oleh manusia pada masa sekarang, mereka telah menggunakan jenis pesawat jet “semacam piring terbang” sebagai alat transportasi dan berperang. Mereka juga telah menggunakan nuklir sebagai persenjataannya.

sesi penelitian yang lain, ada bukti yang menunjukkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia memang memiliki pengaruh kebudayaan dan peradaban yang sangat luas bahkan hingga menyeberangi luasnya samudra dan benua. Ini dapat dilihat dengan ditemukannya aksara jawa kuno pada sebuah prasasti batu di benua Amerika, tepatnya di tempat peninggalan bangsa Indian kuno (Maya) di Meksiko. Di Jerman dan Rusia juga ditemukan semacam monumen dari batu yang bertuliskan aksara jawa kuno. Dan masih banyak lagi yang dapat menunjukkan bahwa peradaban bangsa Indonesia di masa lalu telah tiba pada masa kejayaan umat manusia.

Seperti halnya keterangan sebelumnya, maka bagaimana bisa ada sebuah peninggalan tulisan jawa kuno (prasasti) di benua Amerika dan di negara Jerman bahkan Rusia, kalau bangsa Nusantara tidak pernah kesana? Atau minimal pengaruh yang dimiliki oleh bangsa Nusantara pada waktu itu memang menjadi acuan dan tolak ukur peradaban dunia, sehingga pengaruhnya sangat kuat di tempat (wilayah) belahan bumi yang lain. Ini sama dengan pada saat sekarang, dimana negara Amerika yang notabene adalah negara yang paling maju dalam teknologinya, paling kaya dalam ekonomi dan persenjataan sehingga membuat mereka dijadikan tolak ukur dan perbandingan bagi negara-negara lain di dunia.

Bahasa yang digunakan pun bisa dijadikan acuan pengaruh kemajuan yang dimiliki oleh sebuah kerajaan, negara atau bangsa. Seperti halnya sekarang bahasa Inggris yang notabene adalah bahasa yang digunakan oleh orang Amerika, karena kemajuan yang mereka miliki maka bahasa Inggris tersebut telah digunakan oleh hampir seluruh negara di dunia sebagai bahasa Internasional. Karena bahasa dan kemajuan yang dimiliki oleh Amerika itulah maka setiap produk dan tingkah laku mereka pun menjadi acuan dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Ini dapat dibuktikan dengan adanya komputer, internet dan beragam jenis software. Amerika lah yang menemukan teknologi itu sehingga tentu akan menggunakan bahasa meraka (Inggris) dan karena kebutuhan serta manfaat yang bisa diperoleh maka hingga saat ini produk dan pengaruh Amerika pun telah menyebar ke seluruh belahan dunia.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia pada masa lalu, yaitu karena mereka telah memiliki kemajuan dan taraf kehidupan yang sangat maju bahkan menjadi pusat peradaban dunia, maka pengaruhnya pun bisa sampai ke belahan bumi yang jauh (Meksiko, Jerman, Rusia, dll). Ini dapat dibuktikan dengan ditemukannya beberapa prasasti dan monumen yang bertuliskan aksara Jawa Kuno disana.

Jadi berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang telah diterangkan oleh para ilmuwan dan semua penjelasan diatas, maka telah membuktikan bahwa Indonesia adalah sebuah wilayah (negara) yang sangat memiliki prospek dan potensi besar untuk sebuah kemajuan. Ini semua telah dibuktikan oleh nenek moyang kita dulu. Namun sekali lagi karena kesalahan dan keserakahan manusianya, ditambah lagi dengan adanya belenggu dari penjajahan kolonial selama lebih kurang 350 tahun, maka telah menjadikan bangsa Indonesia tiba pada masa kehancurannya pula.


Semoga kita selalu menjadikan kebaikan dan kebenaran adalah prinsip dan jalan hidup, agar kehidupan kita menjadi semakin baik pada setiap harinya. Wujudkan kreatifitasmu demi kemajuan bersama.

“Majulah bangsa ku, majulah rakyat ku dan jayalah Indonesia Raya”

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar